Upaya KPK untuk menghadirkan mantan bendum Partai Demokrat Nazaruddin ternyata berbuah hampa. Sampai sore kemarin(10/6/11) tidak ada laporan atau keterangan dari pihak Nazaruddin dan Neneng Sri Wahyuni tentang ketidak hadirannya.“Yang bersangkutan Pak Nazaruddin dalam penyelidikan di Diknas tidak hadir. Ibu Neneng Sri Wahyuni sebagai saksi di kasus Kemenakertrans, juga tidak hadir tanpa keterangan yang jelas," tutur Jubir KPK Johan Budi SP kepada wartawan Detik.com di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (10/6/2011).
KPK berencana melakukan panggilan ulang dengan melayangkan surat rumah Neneng. Jika tidak diterima maka akan dilayangkan ke kantor nya.
“Kalau tidak diterima di rumah kami akan melayangkan surat pemanggilan ke tempat kerja, seperti pada Nazaruddin, kami sampaikan juga ke DPR," lanjutnya.
Nazarudin dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan dan revitalisasi sarana dan prasana di Ditjen PMPTK Diknas tahun 2007, sedangkan istrinya dalam kasus korupsi dugaan korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) pada 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar